Anakan Kenari yang Cepat Berkicau




Burung-burung penyanyi biasanya mempelajari lagu dari induknya atau burung sejenis yang berkelamin jantan. Yang menarik, berdasarkan penelitian di luar negeri, anakan burung yang menetas belakangan justru lebih cerdas dan lebih cepat dalam mengolah lagu-lagu yang dipelajarinya.

anakan kenari pada umur 110, 72, dan 40 hari. (kiri ke kanan)


Setidaknya hal ini dijumpai pada anakan kenari. Para peneliti dari Max Planck Institute for Ornithology di Seewiesen menemukan bukti bahwa anakan kenari yang menetas belakangan lebih cerdas dan cepat mengolah lagu-lagunya.

Dalam riset ini terungkap, selama fase pembelajaran, burung yang menetas lebih awal memiliki lebih banyak “guru” dewasa yang mengajarinya cara bernyanyi. Adapun burung yang menetas paling akhir / belakangan hanya mendapatkan sedikit guru, atau bahkan tidak sama sekali.

Para ilmuwan melakukan penelitian ini dengan membagi dua kelompok sampel. Kelompok pertama adalah anakan kenari yang menetas lebih awal, sedangkan kelompok kedua adalah anakan kenari yang menetas paling akhir.

Pada waktu musim gugur, kedua kelompok burung ini mempunyai penampilan lagu yang sama persis. Hal ini menunjukkan bahwa anakan kenari yang menetas paling terakhir mengalami percepatan dalam perkembangan lagu-lagunya. Selain itu, kelompok kedua juga memiliki kecerdasan lebih karena mampu mengolah lagu-lagunya secara baik, meski tidak didampingi “guru vokal”.

Pada masa remaja, kenari akan mempelajari lagu-lagunya melalui dua tahapan. Pertama, burung akan mendengar dan menghafal. Pada tahap ini, kenari muda akan lebih sering mendengar lagu-lagu yang dibawakan burung dewasa, kemudian menghafal bait demi bait dalam otaknya.



Tahap kedua, kenari muda mulai berlatih menyusun lagu-lagu yang selama ini didengarnya, sampai dia mampu menemukan lagu yang cocok dengan template yang sudah tersimpan dalam otaknya.

Durasi dari kedua tahap ini cukup bervariasi, tergantung spesies dan jumlah lagu yang telah didengar dan dipelajarinya, kemudian bisa dinyanyikannya dengan irama yang tepat.

Berdasarkan hasil pemutaran ulang yang dilakukan para peneliti, diketahui bahwa hanya dengan sedikit mendengar lagu saja sudah cukup bagi kenari remaja untuk membawakannya menjadi lagu yang layak.

Pada beberapa kawasan di dunia, musim kawin burung kenari biasanya berlangsung pada bulan Maret. Saat itulah burung remaja bisa mendengar suara nyanyian burung jantan yang sedang merayu betina.

Namun menjelang akhir musim kawin, lagu-lagu mereka mulai jarang terdengar, bahkan tak terdengar sama sekali. Karena itulah, anakan yang menetas pada akhir musim kawin bisa mengembangkan lagu-lagu yang berbeda, lantaran mereka tak mendengarnya langsung dari para gurunya saat tahap pertama pembelajaran berlangsung.

Para ilmuwan dari Departemen Perilaku Neurobiologi di Max Planck Institute for Ornithology lalu mulai meneliti apakah ada perbedaan dalam lagu-lagu dari kenari yang menetas pada awal dan akhir musim kawin. Dalam penelitian yang berlangsung selama empat bulan itu, mereka membuat sebuah kandang berukuran besar yang berisi lebih dari 60 ekor burung kenari.

Hasilnya, burung jantan dewasa akan mengurangi intensitas kicauannya menjelang akhir musim kawin. Bahkan pada akhir Juli, suara mereka benar-benar tidak terdengar lagi, karena sudah memasuki masa mabung.



“Hasil riset menunjukkan, kenari yang menetas belakangan mengalami percepatan dalam penguasaan lagu-lagu. Meski tidak ada guru (masterannya), tidak berdampak pada perkembangan lagu-lagunya,” kata Johanna Teichel, salah seorang penulis studi tersebut.

Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita.

Menangkar burung


Penangkaran sudah tentu bukan barang baru buat pecinta burung di Indonesia. Indonesia dikenal rajanya pemeliharaan burung, maka penangkaran wajib juga diperhatikan. Belakangan ini mulai muncul kesadaran di kalangan yang hobi memelihara burung, penangkaran adalah hal penting untuk bikin hobi pemeliharaan burung awet. Sebab, kalau terus-terusan mengandalkan pasokan burung alam hasil tangkapan di hutan, lama-lama burung di alam bakal habis dan akhirnya hobi pemeliharaan burung habis cerita. 



Perlu diketahui, survei rumah tangga melalui kuesioner yang dilakukan oleh Burung Indonesia didukung Oxford University, PBI, dan AC Nielsen di enam kota besar di Jawa-Bali menunjukkan, pemelihara burung menempati urutan tertinggi, yakni 35,7 persen (termasuk ayam). Coba bandingkan dengan rumah tangga yang memelihara ikan yang hanya 24,4 persen, kucing yang hanya 12,8 persen, dan anjing yang 10,1 persen saja.

Survei Burung Indonesia dan The Nielsen juga menunjukkan, lebih dari setengah burung kicauan yang dipelihara (58,5 persen), ditangkap di alam. Dari tahun ke tahun jumlahnya juga terus bertambah. Kalau tahun 1999 masih 738.518 ekor, tahun 2006 jadi 878.077 ekor.



Artinya, ada ancaman buat pemelihara burung, yakni lama-lama burung di hutan akan habis sehingga hobi ini bisa tamat riwayatnya. Apalagi hutan-hutan juga sudah banyak yang rusak sehingga burung makin susah bertahan hidup. Sudah hutan rusak, banyak ditangkapi pula! Menurut para penghobi burung, dari waktu ke waktu berbagai jenis burung di alam, termasuk burung kicauan, semakin langka. Beberapa jenis burung kicauan seperti cucak hijau jambul kuning (kasus di Sumatra), cucakrawa (kasus di Riau), jalak uren, kacer hitam, dan murai batu jawa, telah langka di alam.

Untuk bikin hobi memelihara burung tetap awet, salah satu solusinya, ya, penangkaran. Dengan penangkaran, berarti burung di alam tidak perlu dipaksa datang ke kota dengan ditangkapi, tapi dikembangbiakkan di tempat tertentu. Upaya untuk menangkarkan jenis-jenis burung kicauan seperti jalak suren, murai batu, dan anis kembang telah banyak dilakukan oleh kalangan penangkar dan penghobi burung kicauan. Cucak hijau dan anis merah yang sebelumnya sangat sulit ditangkarkan pun telah mulai berhasil ditangkarkan. Dengan demikian, pasokan burung kicauan untuk peliharaan lebih terjamin dan stok burung di alam juga lumayan aman.



Selain itu, salah satu keuntungan dari penangkaran adalah jenis burung yang berasal dari penangkaran sudah lebih akrab dengan manusia. Jadi, burung lebih mudah dilatih dan lengket dengan pemiliknya. Kalau diikutkan lomba, burung hasil penangkaran juga tidak gampang stress menghadapi lingkungan yang baru. Akhirnya, penangkaran dapat menjadi salah satu solusi penting dalam konservasi burung-burung liar di alam sekaligus bikin hobi memelihara burung tahan lama. Siap menangkar?

Merawat Lovebird


Lovebird adalah burung dari benua afrika sedikit berbeda dengan jenis burung yang lain karena karakter lovebird yang unik membuat banyak orang membuat lovebird selayaknya seperti peliharaan kucing atau anjing, banyak breeder itu termasuk saya,hehe terkadang membiarkan lovebird bebas terbang di dalam ruangan atau sekedar mengajaknya main bersama. 

Sayangnya sering saya melihat kurangnya kepedulian dari sang empunya lovebird untuk memberikan perawatan yang baik untuk burung ini, contohnya hampir semua pedagang burung pinggir jalan membiarkan burung ini terbiasa menghisap asep knalpot yang mungkin di alam aslinya mereka gak pernah rasakan itu, belum lagi kandang lovebird yang terlalu kecil menjadi pilihan banyak pencinta lovebird dikarenakan menghemat biaya padahal burung ini adalah burung yang aktif yang sebenernya memerlukan kandang yang cukup besar. Oleh karena itu artikel ini akan membahas bagaimana cara merawat lovebird dengan baik:


Tips Perawatan Lovebird


Kandang


Saya sangat yakin kita semua sudah tau banyak tentang jenis sangkar lovebird, jika belum silakan baca macam macam sangkar lovebird Kandang lovebird biasanya dikelilingi oleh kawat dan didasari oleh bahan plastik. Saya merekomendasikan kandang lovebird memiliki ukuran setidaknya 24-30 inci lebar dengan dua atau lebih tempat bertengger, usahakan tempat bertenggernya memiliki ketebalan yang pas dengan ukuran kaki lovebird jadi jangan terlalu besar juga dan pakailah kayu alami itu akan lebih bagus. Jagalah kandang tetap bersih beberapa penyakit lovebird seperti penyakit mata atau snot pembunuh lovebird terfamiliar diakibatkan oleh kandang yang kotor 




Makanan


Makanan adalah aspek penting dalam merawat lovebird seperti binatang lainya lovebird pun mempunyai beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi. Sebenarnya lovebird bisa diberikan banyak varian makanan bahkan makanan-makanan yang sering kita makan juga, tetapi disarankan untuk memberikan makanan biji-bijian campur, beri banyak kangkung terlebih lagi jika lovebird sedang dikawinkan, jagung dan masih banyak lagi. Perhatikan makanan yang diberikan setidaknya sudah dibersihkan dahulu sebelumnya.




Kesehatan


Beberapa yang harus diperhatikan oleh pencinta lovebird semua agar menjaga lovebird tetap sehat. Seperti yang tadi sudah kita bahas jaga kandang untuk tetap bersih lalukan pembersihan kandang sehari sekali atau dua hari sekali tergantung tingkat kotor kandang tersebut.

Jangan terlalu berlebihan memberikan makanan pada lovebird, lovebird adalah burung yang rakus jadi jangan heran kita akan melihat mereka selalu makan, tetapi banyak para breeder berpengalaman menganjurkan agar burung ini tidak terlalu gemuk oleh karena itu kita harus atur jumlah makanan yang diberikan.

Secara harian cek apakah tempat air minum dikandang sudah kotor atau tidak, jika kotor lalukan pembersihan lalu ganti dengan air bersih. Lebih seringlah memandikan lovebird, untuk saya ini adalah kegiatan yang paling menyenangkan karena pada saat itu tingkah lalu lovebird sangat menggemaskan. Berikan multivitamin dan nutrisi agar lovebird tetap fit, beberapa orang menggunakan propolish, tetapi saya pribadi belum pernah mencobanya.




Rutinitas


Pagi: 
Lalukan penjemuran letakan sangkar lovebird ini bisa dilakukan jam 07.00 di area yang banyak angin selama 15menit - 30menit, jika anda mempunyai 2 atau lebih lovebird biarkan kandang mereka saling berdekatan agar bisa melihat burung dengan jenis yang sama.

Siang: 
Masukan lovebird didalam rumah, jika anda ingin lovebird anda gacor pada siang hari tudung kandang lovebird dengan kain lalu dengarkan mastering dari burung lain.

Sore: 
Jam 16.00 kembali lagi keluarkan lovebird keteras atau ketempat yang cukup untuk mengangin2kan burung itu.

Malam: 
Biarkan lovebird istirahat, tutup kandang dengan kain. Tetapi jika anda ingin jadikan lovebird burung lomba anda bisa memainkan mastering suara dari burung lain sampai pagi kembali.




Hiburan



Lebih seringlah berinteraksi dengan lovebird ajak mereka main atau berikan mainan pada lovebird itu bisa berupa gantungan-gantungan dengan bentuk yang unik, berikan bola-bolaan dengan begitu anda akan melihat seberapa kocaknya mereka memainkan bola-bola tersebut. Jika mungkin anda bisa membiarkan mereka bebas didalam suatu ruangan tertutup kalau mereka sudah akrab dengan anda burung ini tidak akan sungkan berdekatan dengan anda. Hiburan akan membuat lovebird tidak strees karena lovebird adalah binatang yang aktif jadi jangan biarkan dia hanya diam dikandang saja.