beny nurcahyanto bird lover
African Grey Parrot (Afgrey) merupakan salah satu burung cerdas di dunia. Burung berparuh bengkok itu mampu diajak berkomunikasi sederhana dengan bahasa manusia. Ia juga bisa menirukan kata-kata baru dengan cepat.
Seorang penggemar burung yang memiliki burung Afgrey itu membuktikannya. “Sayang, makan jagung nya” katanya kepada Afgrey miliknya yang bertengger di tangan. Burung Afgrey itu menjawab dengan lafal jelas, “Nggak mau, nggak mau, sambil memalingkan kepala. Dia pun tertawa mendengar celoteh burung kesayangannya tersebut. “Itu tandanya ia masih kenyang. Di taruh saja jagungnya di kandang, nanti dimakan sendiri,” jelasnya.
beny nurcahyanto bird lover - African Grey Parrot 02 |
beny nurcahyanto bird lover
Selain bisa diajak ngobrol seperti itu, Afgrey pintar menirukan. Beberapa kali mendengar, ia sudah bisa mengulang kata-kata baru. Dengan kemampuan tersebut, tak heran jika burung yang masuk jenis parot atau paruh bengkok dengan warna abu-abu terang di sekujur tubuh dan ekor merah cerah itu selalu menarik perhatian sekitar. Kata-kata apa saja bisa ia tirukan. Memanggil nama saya, menjawab pertanyaan, bahkan bisa memberikan kata penolakan jika memang sedang tidak ingin.Selain cerdas, pada umumnya Afgrey tergolong hewan penurut. Meski asal habitatnya di hutan liar Afrika Tengah dan Barat, Afgrey sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia. Burung dengan harga puluhan juta rupiah yang memiliki panjang sekitar 35 cm itu suka bertengger dengan kaki mencengkram kuat di tangan atau bahu. Afgrey seolah tak mau terpisah dengan pemiliknya.
Cara merawat Afgrey relatif cukup mudah, hanya perlu menyediakan makanan yang cukup dan menjaga kebersihan. Setiap hari sebonggol jagung dan segelas air di dalam kandang besi berukuran 2m x 4m x 2m. Agar tidak bosan, seminggu sekali dapat diberikan makanan tambahan seperti pisang.
beny nurcahyanto bird lover - African Grey Parrot 03 |
beny nurcahyanto bird lover
Untuk kandang, dapat dibersihkan seminggu sekali sekalian memandikannya. Cara memandikan disemprotkan air, lalu digosok lembut tanpa sabun. Kemudian, dikeringkan dengan cara dijemur. Dengan perilaku penuh kasih sayang itu, Afgrey dapat memiliki masa hidup yang panjang, rata-rata sampai 49 tahun.